
Jawa Tengah, 26 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah 'Aisyiyah (KKN MAs) dari berbagai universitas yang tergabung dalam kelompok 99 KKN MAs Desa Sedayu, Jawa Tengah, mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya penerapan prinsip Dagusibu Obat di beberapa posyandu balita dan ibu hamil di desa tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para ibu, tentang cara yang benar dalam mengelola obat-obatan di rumah tangga.
Dalam penyuluhan yang dilakukan hari ini, para mahasiswa memberikan informasi mendetail mengenai empat langkah utama dalam prinsip Dagusibu, yaitu Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang. Para ibu di Desa Sedayu diajarkan cara mendapatkan obat yang aman dari sumber terpercaya, menggunakan obat sesuai anjuran, menyimpan obat dengan benar agar tetap efektif, membuang obat yang sudah kadaluarsa atau rusak secara aman, serta mengenali Jenis-jenis obat.
"Kami ingin memastikan bahwa para ibu di desa ini memiliki pemahaman yang baik tentang cara mengelola obat-obatan, sehingga dapat menghindari risiko-risiko seperti penggunaan obat yang tidak tepat atau penyimpanan yang tidak aman," ujar Anggota Kelompok 99 KKN, Kamila Zahra, yang merupakan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Selain penyuluhan, kelompok KKN juga membagikan leaflet dan yang berisi panduan singkat mengenai Dagusibu Obat, agar informasi tersebut dapat dengan mudah diingat dan diterapkan oleh para ibu di rumah.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat Desa Sedayu melalui pengelolaan obat yang lebih baik dan aman. Program ini merupakan bagian dari upaya kelompok KKN untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi desa yang menjadi lokasi kegiatan mereka.
Jawa Tengah, 26 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah 'Aisyiyah (KKN MAs) dari berbagai universitas yang tergabung dalam kelompok 99 KKN MAs Desa Sedayu, Jawa Tengah, mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya penerapan prinsip Dagusibu Obat di beberapa posyandu balita dan ibu hamil di desa tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para ibu, tentang cara yang benar dalam mengelola obat-obatan di rumah tangga.
Dalam penyuluhan yang dilakukan hari ini, para mahasiswa memberikan informasi mendetail mengenai empat langkah utama dalam prinsip Dagusibu, yaitu Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang. Para ibu di Desa Sedayu diajarkan cara mendapatkan obat yang aman dari sumber terpercaya, menggunakan obat sesuai anjuran, menyimpan obat dengan benar agar tetap efektif, membuang obat yang sudah kadaluarsa atau rusak secara aman, serta mengenali Jenis-jenis obat.
"Kami ingin memastikan bahwa para ibu di desa ini memiliki pemahaman yang baik tentang cara mengelola obat-obatan, sehingga dapat menghindari risiko-risiko seperti penggunaan obat yang tidak tepat atau penyimpanan yang tidak aman," ujar Anggota Kelompok 99 KKN, Kamila Zahra, yang merupakan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Selain penyuluhan, kelompok KKN juga membagikan leaflet dan yang berisi panduan singkat mengenai Dagusibu Obat, agar informasi tersebut dapat dengan mudah diingat dan diterapkan oleh para ibu di rumah.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat Desa Sedayu melalui pengelolaan obat yang lebih baik dan aman. Program ini merupakan bagian dari upaya kelompok KKN untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi desa yang menjadi lokasi kegiatan mereka.